Mojokerto, NU Online
Banyak cara dilakukan aliran Wahabi saat memperkenalkan diri.Agar ajakannya bisa mengena kepada warga,tidak jarang mereka mengubah format dan nama agar tidak mudah dikenali.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Idrus Romli ketika menjadi pembicara pada acara Daurah Kader Aswaja di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Pacet Mojokerto,Jawa Timur Ahad (10/2).Kegiatan ini atas prakarsa Aswaja Center PCNU Kabupaten Mojokerto dan berlangsung sejak Sabtu hingga Ahad (9-10/2).
Idrus menandaskan bahwa utk efektifitas dakwah yg dilakukan Wahabi yakni dengan mengubah format bahkan namanya sendiri.Dengan perubahan ini diharapkan akan banyak pihak yg akhirnya tertarik dan melupakan sama sekali kata “wahabi” yg di tanah air terlanjur dimusuhi.
“Yang mudah dideteksi adalah mereka gemar melakukan dikotomi terhadap kalangan yg tidak sepaham,”katanya.Di antaranya mengatakan diri mereka sebagai al-muslimun, sedangkan kalangan yg tidak setuju dengan pendapat dan gerakan mereka disebut al-kafirun.“Demikian juga menyebut orang lain dengan al-musyrikun,sedangkan mereka mengklaim dirinya sebagai al-muwahhidun,”lanjutnya.
Aktifis PW Aswaja Center NU Jawa Timur ini juga mengingatkan bahwa sekarang kelompok Wahabi menamakan dirinya dengan Salafi utk melawan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. “Mereka hanya mengubah nama,sedangkan isi,gerakan yg dibawa dan diajarkan sama saja dengan Wahabi jaman dulu,”sergahnya.
“Metamorfosis ini hendaknya dipahami secara baik oleh seluruh warga NU,khususnya mereka yg terlibat aktif di kepengurusan di berbagai tingkatan,”katanya mengingatkan.
Semoga artikel Waspadai Gaya Dakwah Wahabi Bisa Bermanfaat. Sobat bisa Copy Paste halaman ini dengan Meletakkan URL https://abusigli.blogspot.com/2016/09/waspadai-gaya-dakwah-wahabi.html Sebagai sumber Resmi.
Artikel Terkait : berita islam,
Umat Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi wasallam
|
|