konsep penciptaan manusia menurut al quran,4 proses penciptaan manusia,proses penciptaan manusia menurut filsafat,hakikat penciptaan manusia menurut al quran,penciptaan manusia menurut al quran dan sains pdf,kesimpulan penciptaan manusia,bahan baku penciptaan manusia
asal penciptaan manusia
Al-Quran diturunkan sekitar abad ke 7 Masehi, tepatnya sekitar 1400 tahun yang lalu. Yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa Sallam melalui perantaraan malaikat Jibril.
Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, (Q.S. Al-Haaqqah : 40)
Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. Al-Baqarah : 97)
Tahukah kamu ternyata 14 abad yang lalu, Al-Quran sudah menerangkan ilmu Biologi tentang proses kejadian dan penciptaan manusia secara lengap dan akurat.
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (Q.S. Al-Mu'minuun : 12-14)
Bukan ayat itu saja, seakan Allah SWT ingin menerangkan kita lebih jelas lagi.
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya). (Q.S. Al-Mu'min : 67)
Dan sekali lagi, seakan-akan Allah SWT ingin mengingatkan kita dan memberi kita pelajaran serta menginginkan kita untuk merenunginya.
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S. Al-Hajj : 5)
Dan ini adalah penjelasan terakhir dari Allah SWT.
Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)? Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan daripadanya sepasang: laki-laki dan perempuan. (Q.S. Al-Qiyaamah : 36-39)
Bayangkan saudara-saudaraku, Al-Quran yang diturunkan beratus-ratus tahun yang lalu dapat menjelaskan tentang proses penciptaan manusia yang baru ada sekitar ratusan tahun setelah Rasulullah Shallallaahu 'alahi Wa Sallam wafat. Apakah kita masih mengingkari dan meragukan Al-Quran?
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (Q.S. Al-Baqarah : 23)