Wanita Ini Masuk Neraka Karena “AIR WUDHU”. Mengapa…???
Dikisahkan ada dua orang yg kehidupannya sangat kontras yaitu seorang lelaki yg kaya raya serta seseorang wanita yg begitu miskin.Kehidupan keduanya juga dipenuhi dengan kesibukan yg berbeda.Dalam kehidupan lelaki kaya itu,ia senantiasa sibuk dengan dunia.Sementara si wanita sibuk dengan ibadah sampai melupakan masalah dunia.
Si lelaki karena kesungguhannya hidup dalam kemapanan.Ia tidak menikmati sendiri hasil yg didapatnya karena keluarganya juga merasa tercukupi oleh nikmat yg Allah berikan melalui tangan sang suami.Demikianlah ia selalu bekerja utk memenuhi keperluan hidup anak serta keluarganya.
Sementara si wanita tak mempunyai harta sedikit pun.Hanya satu harta yg ia punyai cuma sebuah bejana yg diisi air utk wudhu.Itulah kekayaan yg ia banggakan walau kehidupannya serba kesusahan. ia berpikir bahwa menjaga kesucian akan membuat ibadah jadi lebih di terima serta akan dibalas dengan yg lebih baik ketimbang kehidupan dunia.
Dalam kitab Al Minahus Saniyyah,Syekh Abdul Wahhab Asy Sya’rani menceritakan bahwa suatu hari ada orang yg mengambil air wudhu dalam bejana milik wanita itu.Melihat hal semacam ini, hati si wanita lalu berbisik, “Kalau air itu habis,lalu bagaimana aku akan berwudhu utk menunaikan shalat sunnah nanti malam? ”
Hari-hari berlanjut dan baik lelaki kaya ataupun wanita yg miskin itu juga wafat.Keadaan keduanya di dunia seolah memerlihatkan kalau si lelaki akan ada di neraka karena mengutamakan dunia serta si wanita akan masuk kedalam surga karena senantiasa mengutamakan ibadah.
Ternyata lelaki kaya itu justru mendapatkan kesenangan surga serta si wanita yg tidak miliki apa-apa malah harus merasakan siksaan di neraka.Kenapa hal semacam ini dapat terjadi?
Ternyata lelaki yg sibuk dengan masalah dunia itu mempunyai sifat zuhud akan gemerlapnya dunia. Dalam kekayaannya,ia tidak lalu larut dalam kemewahan dan melakukan suatu hal yg dilarang oleh Allah. Ia hanya berupaya memenuhi keperluan hidup dengan jalan yg Allah ridhoi tanpa melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim.
Sementara si wanita sudah dijerumuskan pada rasa cinta akan dunia.Buktinya ia tak ikhlas bila ada orang yg mengambil air wudhu meski orang itu mempunyai tujuan utk mobilisasi ibadah. Karena ketidak ikhlasan inilah yg menunjukkan bahwa kesederhanaan yg ia lakukan karena dipaksa oleh kondisi serta bukan karena lepas bakal kecintaan pada dunia.
Sungguh Syekh Abdul Wahab Asy sya’rani sudah menjelaskan bahwa yg disebut zuhud yaitu meninggalkan kecintaan pada kesenangan dunia.Tetapi bukan berarti mesti mengosongkan diri dari harta kekayaan.Harta kekyaan yg diraih niatkanlah hanya utk memenuhi keperluan hidup serta agar lebih bisa maksimal dalam melaksanakan ibadah tanpa ada sedikit pun merasa takut kehilangan harta itu.
Baca Juga:Ternyata Inilah Penyebabnya Ada yg Ber-KTP Islam Tapi Membela Penista Al-Quran
Sebuah nasehat bijak dari ulama sufi pantas kita pikirkan.
Utk Cinta Dunia,Seorang Tidak Harus Menjadi Kaya Raya Terlebih Dahulu.Karena Zuhud Memanglah Berurusan Dengan Hati,Bukan Dengan cara Langsung Dengan Alam Bendawi
Artikel Terkait : berita islam,
Umat Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi wasallam
|
|