Kematian ialah hal yg pasti akan dirasakan oleh setiap makhluk yg hidup dan bernyawa. Memang kita tak tahu kapan kematian akan menghampiri kita.Karena Allah SWT telah merahasiakannya.Kita pernah membuat perjanjian dengan Allah sebelum kita dilahirkan ke dunia,kita diberikan pilihan untuk hidup dengan melakukan perintah Allah dan tidak melakukan larangannya.Allah memberi waktu untuk kita untuk mencari amal kebajikan dan bersujud serta selalu beribadah kepada-Nya.
Dan kemudian Allah SWT telah mengabulkan permintaan kita untuk waktu yg kita inginkan untuk hidup di dunia.Kemudian kita berjanji dengan allah dengan waktu yg telah ditentukan. Jika waktunya telah tiba,maka kita tak bisa mengelaknya,karena itulah waktu kita untuk kembali kepada-Nya.Dan pada saat itulah malaikat maut dapat mendatangi kita dan kita dapat merasakan kematian.Sungguh Allah SWT tuhan yg maha menepati janji.
Namun dalam sebuah riwayat pernah mengatakan bahwa kematian lebih sakit dirasakan dibandingkan dengan panasnya air yg mendidih,goresan gergaji,ataupun sakit berat yg pernah kita rasakan.
Jika Allah menghendaki seseorang yg telah mati di berikan kesempatan untuk hidup kembali,maka orang tersebut akan selalu takut dan tak pernah lelah untuk beribadah kepada Allah. Kenapa demikian?
Karena orang tersebut begitu takutnya dengan kematian dan selalu memikirkan hal tersebut.Sehingga dia akan memohon kepada allah terus menerus supaya dia bisa terbebas dari sakit saat nyawanya tercabut.Dan membuatnya tidak bisa tidur sama sekali. Sangat Menakutkan.
Sebelum kita mati,kita akan terlebih dahulu menghadapi Sakaratul Maut dan inilah yg ditakutkan oleh orang-orang beriman.Pada saat Sakaratul Maut tiba,kita sedang berada di ambang kematian kesusahan selalu menghampiri kita,orang yg sedang melawan sakaratul maut mengalami haus yg luar biasa.Bahkan jika kita telah meminum semua air di dalam laut pun tidak akan bisa menghilangkan haus yg kita rasakan.
Jika ada orang yg sedang mengalami hal ini, kita sebagai muslim di sunnahkan membaca yasin.Itu ditujukan agar orang tersebut terhindar dari godaan syaithan yg terkutuk.Karena pada saat seseorang sedang mengalami sakaratul maut itulah ujian terbesar untuk mengukuhkan iman seseorang.Syaithan akan menggoda dengan memberikan apapun yg kita minta asalkan kita melupakan allah. Termasuk memberikan air pada saat dilanda haus yg begitu dahsyat.
Apabila kita mendengarkan keinginan Syetan atau Iblis tersebut dan meminum air yg telah diberikan maka orang tersebut terlepas Imannya kepada Allah dan mati dalam keadaan Kafir serta Su'ul Khatimah.Semoga kita terhindar dari kejadian tersebut, Amin.
Pada dasarnya Sakaratul Maut merupakan kedasyatan,tekanan,himpitan,kesusahan dan ujian dari kekuatan kematian yg menguasai sifat dan akal manusia.Jika pada suatu hari nanti kejadian tersebut akan menimpa kita, jangan pernah lupa untuk mengingat Allah. Karena kepada-Nya kita berlindung,memohon agar diberikan kemudahan dan meninggalkan dengan Iman kepada Allah SWT.
Ada seorang ulama yg bernama Syaikh Sa'id mengatakan bahwa Allah telah mengingatkan kepada Hambanya dengan peristiwa Sakaratul Maut.Saat nyawa kita telah mencapai Tarqi (Kerongkongan),maka pada saat itulah kita akan merasakan penderitaan yg sangat berat, dan seseorang yg telah menimpanya seakan ingin mencari obat untuk kesembuhannya dikarenakan tidak tahan dengan sakit dan pedih serta dahsyatnya kejadian tersebut .
Allah juga menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa orang yg mengalami Sakaratul Maut akan berkata siapa yg bisa menyembuhkannya (Meruqyahnya) dan orang-orang di sekelilingnya sudah kehilangan cara untuk menemukan penyembuhan sehingga mereka menempuh terapi ilahi.Namun apabila takdir dan janji Allah telah datang,berikut semua takkan bisa dihindari dan kita akan merasakan akhir dari perpisahan dengan dunia termasuk orang - orang yg berada di dekat kita. Kemudian bertautlah betis kiri dengan betis kanan, maksudnya ialah kesengsaraan dan kepedihan akan menjadi satu apabila sang malaikat maut telah datang menjemput.
Sementara di dalam hadits meriwayatkan bahwa di hadapan Nabi Muhammad SAW ada sebauh bejana yg berisi air Beliau kemudian memasukkan tangan ke dalam bejana itu dan membasuh muka sambil mengatakan Laa ilaaha illa Allah.Lalu beliau menegakkan tangan dan berkata Rafiqil A’la hingga akhirnya tangannya melemas dan nyawanya tercabut.
Hadits lain menjelaskan bagaimana keadaan Rasulullah yg semakin memburuk.Saat itu, Fatimah mengatakan bahwa betapa beratnya penderitaan sang ayah kemudian beliau menjawab bahwa tidak ada pernderitaan yg lebih berat setelah hari ini.
Riwayat lainnya dijelaskan oleh Aisyah dimana ia tidak pernah iri pada siapapun atas kematiannya yg mudah setelah ia memandang kepedihan kematian Nabi Muhammad SAW.
Setiap Makhluk pasti akan merasakan kematian dan Sakaratul Maut untuk itu kita sebagai manusia yg masih bernafas bersedialah selalu untuk memohon ampun dan perlindungan serta dimudahkan untuk melalui peristiwa dahsyat yg akan dirasakan setiap manusia.
Namun Rasulullah bersabda bahwa sakaratul maut tersebut akan berbeda-beda untuk setiap orang.Menurut amal dan perbuatan kita.Mungkin ada dosa kita dengan Allah yg membuat-Nya murka.Sehingga memberikan kesusahan dan siksa yg amat pedih dan kesusahan pada saat Sakaratul Maut dan menjelang kematian,Nau'zubillah Summa Na'uzubillah.
Kesimpulannya ialah bahwa setiap manusia ialah milik Allah dan pada suatu sementara akan kembali kepada-Nya.Pada saat kita masih belum lahir ke dunia kita pernah membuat perjanjian untuk hidup di dunia dan beribadah kepada-Nya.Namun jika waktunya tiba maka allah tidak akan melewatkan ataupun mempercepatnya Sehari,Sejam,Semenit,dan Sedetik sekalipun.
Baca JUga:12 Tanda Hati Telah Mati
Apa yg kita telah lakukan hingga detik ini,masih kita mengingat janji allah dan kematian??
sudah siapkah anda menghadapi Sakaratul Maut yg bisa saja datang menunggu kita di esok hari??
Semoga kita selalu berada di antara orang-orang beriman dan menjaga ketaqwaannya kepada allah.
Dan kita selalu memohon agar allah selalu memberikan kemudahan untuk orang - orang yang beriman di dunia maupun di akhirat. Amin.. Amin.. Ya Rabbal Alamin.